SITUBONDO, Jawara Post–Belakangan ini banyak kejadian petaka laut dan tidak sedikit menelan korban jiwa. Setelah insiden terbakarnya kapal penumpang diperairan Masalembu Sumenep Madura, lalu tabrakan 2 perahu motor nelayan dengan 2 MD, kemudian 1 nelayan tenggelam dilaut Ketapang, kini seorang nelayan asal Panarukan, Situbondo, Jatim, dinyatakan hilang saat melaut.
Kabarnya, Minggu sore, 25 Agustus 2019, sejumlah nelayan dengan menumpangi perahu slerek bernama Romat, berangkat mencari ikan, siktar pukul 15.00 WIB. Ketika tiba dilokasi tangkapan, nelayan yang bernama Johan menebar jaring ikan. Nahas, saat itu korban terlempar dan hilang diperairan laut utara pulau Jawa.
Karuan saja, kru perahu slerek milik Pak Fathor itu, panik. Mereka mencoba melakukan upaya pencarian dan penyelamatan sebisanya. Namun sayang, sejak pukul 17.00 WIB hingga dini hari, korban tak ditemukan. Sehingga, anak buah perahu Romat mengabarkan kedaratan guna mendapat bantuan pencarian hingga siang ini, Senin 26 Agustus 2019.
Menerima informasi tentang nelayan bernama Johan asal Dusun Karang Sari, Rt 03 Rw 03, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, hilang saat melaut, Pusdalops BPBD Situbondo melakukan koordinasi dengan pihak Perangkat Desa, Kecamatan, Koramil, Polsek dan Relawan yang ada.
Pusdalops BPBD Situbondo langsung melakukan Assesment / kaji cepat dilokasi, serta berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Jember. Hingga saat ini korban masih dilakukan pencarian oleh 4 (empat) perahu slerek masing masing bernama Slerek GUNONG, ROMAT, SONETA dan Slerek SURYA.
“Kejadian yang sebenarnya masih dalam lidik aparat terkait, murni kecelakaan kerja saat mencari ikan atau ada faktor lainnya. Tim gabungan juga lengkap dilokasi guna melakukan pencarian diperairan Panarukan Mas. Belum ketemu, semoga cepat ditemukan,” kata Imam, warga Kilensari, utara pasar umum Penarukan.
Dins/Puriyono/ Bambang