LUMAJANG, Jawara Post—Retorika kehidupan manusia tidak mudah untuk diterka. Ambisi dan nafsu serakah membuat prinsip hidup lupa pada qodratnya.
Hori – sang penggadai istri pembantai orang
Misal, Hori -pria berkumis yang nampak sangar asal Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang Jawa Timur ini, dia melakukan aksi bantai dijalan demi ambisinya yang tak terkendali. Namun sial, sasarannya bukan yang diinginkan, melainkan pria lain yang tak berdosa.
Balada cinta Hori, Lasmini, dan Hartono, telah membuat Moh. Toha warga Desa Sumbo, Kecamatan Gucialit, Lumajang, meregang nyawa dijalan desa setempat. Toha yang tidak tau menahu tentang cinta segitiga bernilai ratusan juta itu, terpaksa mati dijalan secara mengenaskan.
Lasmini dan Hartono ketika di introgasi Kolres
“Setelah ditebas sama pelaku, saya rangkul sambil minta tolong, belum datang warga dianya sudah meninggal,” kata wanita, saksi korban.
Pengungkapan langsung dilakukan oleh Tim Cobra jajaran Polres Lumajang. AKBP Arshal langsung meminpin singkap tabir salah bantai ini.
Terkuak, Hori membantai M. Toha dijalan desa ternyata salah sasaran. Dalam benak Hori, pria yang naik sepeda motor itu adalah Hartono. “Tak kira hartono, ternyata orang lain,” jawab Hori, sedikit kaku.
Pada saat ditelusuri lebih jauh, ternyata Hori telah menggadaikan istrinya yang bernama Lasmini kepada Hartono. Itu dilakukan lantaran Hori menjanjikan wanita cantik juragan tambak bernama Kholifa, kepada Hartono.
Namun sebenarnya, wanita dimaksut fatamorgana, yang ada Lasmini, istri sahnya Hori. Hingga Hartono terbuai dan memberikan uang sekitar 250 juta pada Hori.
Tak ingin Hartono kalap, Lasmini diajukan jaminan, dan ahirnya Lasmini jadi istri Hartono. Kemesraan kedua pasangan yang berawal dari utang piutang ini, membuat Hori cemburu. Guna mengahiri cinta segitiga merah ini, Hori membawa clurit menghabisi Hartono yang tak lain adalah Mohammat Toha.
Barang bukti (bb)
“Ini kasus penuh keunikan, banyak pengakuan lucu dari Hori, makanya selain rekontruksi, kami akan terus ungkap fakta dibalik tabir ini,” papar AKBP Arshal, Kapolres Lumajang, Polda Jatim.
Red
