MAKASSAR , Jawara Post—Ratusan Pedangan Kaki Lima (PKL) yang sudah dipindahkan kekawasan
“Beda sekali pak dengan tempat dulu. Bahkan kemarin pak yang laku hanya dapat omzet 5 ribu rupiah,” kata Hasma kepada aqal m3diasaat ditemui di lapaknya.
Menurut jika di tempat lama, mereka biasa mendapat omzet sampai Rp 100 ribu setiap hari. Namun, semenjak pindah sudah tidak menentu karena sepinya pembeli.
“Kami kira bakal banyak pembeli karena di belakang ada kantor Pengadilan dan banyak orang olahraga di sini. Tetapi sayangnya mereka jarang kesini membeli,” paparnya.
l Kartini, Kecamatan Ujung Pandang, mulai berjualan.
Namun, beberapa pedagang mengeluhkan sepinya pembeli. Omzet mereka mengalami penurunan dibanding tempat jualan sebelumnya.
Seperti yang disampaikan Kasma (53). Ibu enam anak ini sebelumnya berjualah di trotoal Masjid Al Markas Kecamatan Bontoala, Makassar.
“Beda sekali pak dengan tempat dulu. Bahkan kemarin pak yang laku hanya dapat omzet 5 ribu rupiah,” kata Hasaat ditemui di lapaknya.
Menurut jika di tempat lama, mereka biasa mendapat omzet sampai Rp 100 ribu setiap hari. Namun, semenjak pindah sudah tidak menentu karena sepinya pembeli.
“Kami kira bakal banyak pembeli karena di belakang ada kantor Pengadilan dan banyak orang olahraga di sini. Tetapi sayangnya mereka jarang kesini membeli,” paparnya.
Pelita