JAYAPURA, Jawara Post—–Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebut 14 kabupaten di rawan terjadi kejadian luar biasa (KLB) campak. Status imunisasi ke-14 kabupaten tersebut tidak dapat dipastikan karena laporan tidak masuk secara rutin.
“14 kabupaten itu juga tidak rutin menyampaikan perkembangan laporan imunisasinya ke Dinkes Papua,” kata Kasie Survailans dan Imunisasi Dinkes Papua, Togu Sihombing di Jayapura, Sabtu, 28 Juli 2018.
Empat belas kabupaten itu di antaranya Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Nduga, Yalimo, dan Mamberamo Raya. Sementara kabupaten yang imunisasinya baik dan dilaporkan secara rutin yakni Kabupaten Mappi dan Boven Digoel.
Penyakif defteri
Pihaknya sudah membentuk tim sosialisasi terkait pentingnya imunisasi. “Tim yang dibentuk juga mengampanyekan manfaat MR (measles-rubella) ke kabupaten-kabupaten itu,” ujarnya.
Tim akan menunjukkan laporan perkembangan imunisasi yang rutin dilaporkan ke Dinkes Papua.”Tim juga mengingatkan kabupaten-kabupaten itu bahwa anak-anak yang tidak dapat imunisasi maka akan ada KLB campak,” tambah Togu.
@red
