BONDOWOSO,Jawara Post —Beredarnya video terkait kepala pria yang dipenggal dan mayatnya ditemukan diarea persawahan Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, membuat Kasat Reserse Kriminal Mapolres Bondowoso angkat bicara. Gambar visual yang seakan nyata dan benar sesuai fakta itu, ternyata kabar Hoaxs.
“Itu tidak benar, itu hoaxs alias bohong,” tegas AKP JAMAL.
Informasi yang diterima Jawara Post, asal mula video yang berdurasi sekitar 1 menitan itu, dikirim oleh tim medis sebuah rumah sakit. Karuan saja, video itu sontak viral dan menyebar cepat dari media sosial dan jaringan Washaap baik personal maupun WG (washaap group). beragam asumsi mulai liar ditengah masyarakat.
Simak Pula 》Bondowoso Gempar, Ada Mayat Telanjang Leher Terpenggl
“Itu kami dapat dari group WA dan menyebar luas Mas. Bahkan, dalam video sangat meyakinkan kalau Tim Innafis telah menemukan potongan kepala dan disafukan dengan tubuh mayat yang semula telah diamankan. Mayoritas masyarakat yang menrima kjriman video percaya, karena aktifitas itu dikamar jenazah,” kata Abdurahman, warga.
Baca juga 》 Terjunkan Anjing Pelacak, Identitas Mayat Terpenggal Kepalanya Segera Terungkap
Disisi lain, beragam komentar dimedsos facebook, mulai yang percaya pada video itu hingga kelompok yang gak percaya dan menilai video itu hoaxs. Pasalnya, dalam video itu ada yang janggal karena gambar visual tersebut, terpotong potong. Lagian, sampai detik ini pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi ungkap.
“Disinilah peran utama dan sangat penting bagi seorang jurnalis. Kuli tinta itu wajib bekerja balanc dan tidak asal nulis. Intelejensinya jalan, serta ada pernyataan tegas dari pihak yang bisa dipertanggung jawabkan didepan hukum. Jika tidak, maka karya jurnalis akan menyesatkan nalar masyarakat,” kata Syaiful Bahri, Korlap Jawara.
Baca juga 》 Kasus Belum Terungkap, TKP Menjadi Pasar Dadakan
Sementara, ditengah beredarnya video hoaxs itu, lokasi penemuan mayat tanpa kepala berubah menjadi pasar dadakan. Bukan cuma pedagang makanan, malah ada warga yang berjualan kosmetik.
“Dari siang hingga petang hari, lokasi dibanjiri warga. Moment ini dimanfaatkan oleh warga berjualan,” kata Atik, warga Desa Pasarejo, Wonosari, BWO.
“Mohon bagi yang sudah tahu dan menerima penjelasan dari Kasat Reskrim, jangan sampai ikut ikutan sebar video hoaxs tersebut,” kata Polisi bagian Humas Polres Bondowoso.
DinsJP