KENDARI, Jawara Post–Malang nian nasib bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di tempat sampah oleh seorang penjual sayur Sunawiriadi, sekitar pukul 05.00 wita (18/1/2019).
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur di seputaran kampus baru ini mengaku kaget saat mendengar ada suara kecil seperti binatang, usai membuang sampah.
“Saya dengar ada suara eakk lalu saya melangkah balikkan badan mau pulang, tiga langkah kaki saya suara itu makin keras, langsung saya masuk ketempat sampah dan liat ada kepala bayi badannya terbungkus kantong plastik putih badannya masih berdarah dan masih ada tali pusar,” ungkap Suna sapaan Sunawiriadi.
Selanjutnya Suna melepas kantong plastik bungkusan bayi yang masih hidup itu lalu digendong dan dibawa pulang kerumah. “Sesampai dirumah saya langsung kasi mandi, setelah itu saya lapor pak RT,” ungkap Suna yang didampingi istrinya.
Menurut perkiraan Suna, bayi perempuan ini dilahirkan sekitar satu atau dua jam sebelum dirinya menemukan di tempat sampah.
Istri Sunawiriadi, Asmah mengaku sangat senang dengan bayi yang dibawa pulang oleh sang suami. “Sudah lama saya inginkan anak perempuan, ini jalan Allah saya dapat anak melalui jalan ini,” ungkap Asmah yang sehari-hari bekerja sebagai guru honorer ini, sedikit kaget karena tidak biasanya suaminya membuang sampah pada subuh yang masih gelap gulita seperti hari ini.
Keluarga Sunawiriadi dan Asmah sendiri sudah memiliki dua orang anak laki-laki masing-masing umur 9 tahun dan 2 tahun.
Bayi perempuan ini oleh keluarga Sunawiriadi, dikasi nama Hasnawati yang artinya berkah. “Semoga Jumat ini berkah untuk keluarga kami,” ungkap Suna, sambil memberi susu dot ke bibir bayi mungil ini.
Pantauan dilapangan, bayi Hasnawati terlihat sehat, namun terdapat sedikit sayatan antara hidung dan bibirnya, selain itu si bayi juga sejak pagi belum mengeluarkan suara atau menangis, “suaranya keluar hanya saat ditempat sampah, sampai sekarang belum menangis lagi, mungkin karena belum lapar,” ungkap Suna yang ditemui di rumahnya di jalan Laute Baru kelurahan Punggolaka Kecamatan Puwatu Kota Kendari, Sultra.
Warga sekitar ramai mengunjungi rumah Sunawiriadi, “Untung tidak turun hujan, kalau hujan mungkin tidak hidup bayi ini,” ungkap salah seorang warga.
Tim medis dari rumah sakit Kendari menjemput bayi Husnawati sekitar pukul 14.30 wita selanjutnya dibawa ke RS kendari untuk mendapat perawatan. “Dari segi fisik bayi ini nampak sehat, baik dari kulit, dan suara, namun tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui berat badan dan panjangnya serta antisipasi menurunnya berat badan,” ungkap salah seorang tim medis yang menjemput bayi Husnawati menggunakan mobil ambulance.
Wa Ode