KUPANG, Jawara Post– Seorang nelayan asal Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tengagra Timur (NTT) ditemukan di perairan perbatasan Australia.
Kabar penemuan nelayan Oesapa itu diposting pemilik akun Facebook, Yanto DraxLer, di Grup Facebook, Viktor Lerik (Veki Lerik), Jumat (15/2/2019) malam. Yanto DraxLer menuliskan keterangan kalau nelayan tersebut tenggelam di Perbatasan Australia-Indonesia.
“Nelayan oesapa tenggelam di Perbatasan Australia,” tulis Yanto DraxLer.
Kendati berhasil diselamatkan nelayan lainnya yang melintas, namun tubuh nelayan yang disebut bernama Jamal itu, penuh luka. “Digigit oleh ikan,” tulis Yanto lagi.
“Dn akhirnya mereka di selamatkan oleh sebuah kpl nelayan yg sedang melintas,” tulis Yanto.
Ia juga meminta doa agar Jamal dan anak buah kapal (ABK) yang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat. “Minta doa dr kawan2 untuk Juragan JAMAL dn para anggota yg lain,” tulis Yanto DraxLer.
Yanto mengunggah dua buah foto. Dalam kedua foto itu terlihat Jamal sedang ditandu. Paha dan telapak kakinya dibalut perban putih karena luka-luka. Luka-luka itu, diduga karena digigit ikan.
Kabar tentang ada Nelayan Oesapa yang selamat ini, langsung direspon Netizen.
Berikut beberapa di antaranya:
@Tyara Putry: Spa tu yanto
@Yanto DraxLer: Juragan Jamal dong Paman Guntur pung anggota kapal
@Lafu Kameo: A Su dri kpn ni raja
@Yanto DraxLer: Lafu Kameo tenggelam su Dr kemarin ma bru sampe td
@Lafu Kameo: Trus su smpe kpg ko ??
@Yanto DraxLer: Blm mungkin langsung pi RS
@AdriaNa Manit: Amin … semoga cepat sembuh ya
Hingga berita ini diturunkan, Jawara Post masih mencoba menghubungi pihak terkait untuk konfirmasi.
Hilang Kontak di Celah Timor
Sebelumnya, enam nelayan asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang kontak Minggu (7/5/2017) di perairan Timor Leste.
Mengutip dari media nasional, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) NTT meminta bantuan SAR Australia dan Timor Leste untuk membantu melakukan pencarian.
Sekretaris HSNI NTT, Wham Nurdin kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017), mengatakan, pihaknya sudah berusaha melakukan pencarian tapi belum membuahkan hasil.
Menurut Nurdin, enam nelayan itu hilang bersama kapal yang mereka tumpangi di perairan dekat celah Timor antara Timor Leste dan Kabupaten Belu, NTT.
“Kita sudah minta bantuan kepada sejumlah pihak di Timor Leste dan Australia, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda nelayan ditemukan,” kata Nurdin.
Nurdin menjelaskan, sebelum hilang, nelayan tersebut membawa perbekalan untuk sebuah perahu yang sedang menangkap ikan di perairan tersebut.
Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana mengatakan, enam nelayan itu mulai keluar melaut sejak Kamis (4/6/2017).
Jegek ntt
