Yogyakarta, Jawara Post– Mendikbud Muhadjir Effendy memiliki keinginan menjadikan Yogyakarta sebagai Makkah-nya Muhammadiyah. Makkah sendiri merupakan kota suci umat Islam yang berada di Negara Arab Saudi.
Klik berita : RADAR BALI : Ada 7 dari 9 Kecamatan di Buleleng Rawan Krisis Air Bersih
“Kita ingin jadikan Makkah-nya Muhammadiyah itu di Yogyakarta,” ucap Muhadjir saat menjadi keynote speaker di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca juga : RADAR SUMATERA : Dua Pelaku Curas Dibekuk Reskrim Polsek
“Kalau naik haji ke Makkah, tapi kalau ingin melacak sejarah Muhammadiyah itu ke Yogyakarta ini. Karena memang di sinilah tempat kelahirannya,” lanjut mantan rektor UMM ini.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kemendikbud telah memprakarsai pembangunan Museum Muhammadiyah di Kompleks Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Museum tersebut mulai digarap tahun lalu.
Simak : RADAR SUMATERA : Polsek Bendahara Aceh Tamiang di Bakar Massa
“Karena itu mudah-mudahan (terealisasi). Kita alokasikan anggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan ini,” ujarnya.
Pembangunan Museum Muhammadiyah sendiri dikerjakan secara bertahap. Namun Kemendikbud menargetkan museum ini selesai dibangun tahun 2019. “Target kita sebetulnya tahun depan sudah selesai,” ucapnya.
Baca juga : RADAR SULAWESI: Satpol-PP Kabupaten Bone Gelar Pelatihan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Selanjutnya, Muhadjir menjelaskan alasannya membangun Museum Muhammadiyah di Kompleks UAD Jalan Ring Road Selatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Alasannya agar proyek tersebut tidak mangkrak.
“Kenapa juga di UAD, kemarin ada kesepakatan ya nanti kalau dana dari Kemendikbud kurang yang nomboki (menutup kekurangan) harus UAD,” jelas Muhadjir disambut tawa peserta seminar.
Ikuti klik : RADAR KALIMANTAN : Pemkab Paser Tertibkan Perizinan Apotek dan Toko Obat
“Kemudian yang merawat nanti, operasionalnya juga UAD. Tapi kan UAD nanti dapat untung banyak, nanti jadi tempat kunjungnya para turis-turis Muhammadiyah akan ke UAD,” pungkasnya.
Usman Hadi
Biro Jogja