SITUBONDO, Jawara Post–Menyimak maraknya pengaduan masyarakat (dumas) ke Polres Situbondo, Eko Febrianto, Ketum LSM Siti Jenar mendatangi Markas Besar (Mabes) Polri, tadi siang (Rabu, 26/09/2018). Ia mengevaluasi kabar santer adanya dumas ke Mapolres Situbondo dilingkup Polda Jatim. Kesempatan ini disampaikan bahwa tidak sepenuhnya dumas tersebut, wujud aspirasi masyarakat seputar penanganan kasus.
Saat bertemu dengan Irwasda Mabes Polri dan Humas Mabes Polri, Eko menerangkan bahwa kadangkala muncul dumas ke Polres, sarat kepentingan. Bahkan, tidak jarang adanya dumas itu terlalu prematur. “Kadang ada yang dipaksakan, kadang pula adanya kepentingan terselubung, sehingga dumas bermunculan. Ini sangat saya sayangkan,” tandasnya.
Guna mengevaluasi semua itu, serta menumbuhkan semangat kesuksesan pada jajaran penyidik Polres Situbondo, pihaknya memaparkan fakta dilapangan dengan gamblang. Eko mengaku juga kritis dan idealis, namun pihaknya tidak segampang itu melayangkan dumas. “Kalau memang sesuai fakta, serta baket kemandulan penanganan perkara (penegakan hukum) jelas, is okay polres didumas. Itu sah – sah saja, tapi jangan prematur, kasihan APH yang serius bekerja,” imbuhnya.
Data yang diterima Jawara Post menyebutkan bahwa Polres Situbondo kerap menerima dumas, bahkan sempat jadi sorotan Polda Jatim. Padahal, kwalitas dumas itu sendiri perlu dipertanyakan. Pasalnya, munculnya dumas kadangkala disebabkan tindakan Polres yang sesuai SOP, dianggap tidak sesuai harapan pelapor atau pengadu.
“Nah, hal itulah yang membuat saya datang ke Mabes Polri agar supaya adanya dumas tidak dilihat secara parcial, sehingga kurang menguntungkan kepada jajaran penyidik di Mapolres Situbondo. Paling tidak, pihak Mabes bisa menetralisir tanggapan Polda Jatim agar tidak sampai terjadi human eror. Jika sesuai fakta, saya dukung dumas yang bertujuan membuat kepolisian lebih baik,”pungkas Eko, seraya memberitahu kalau akan menuju kekantor Walhi pusat.
@gus/din/st1