MALANG, Jawara Post— Sebuas apapun harimau, tidak akan memangsa anaknya. Namun, tidak demikian dengan Sapril, 44, warga Desa/Kecamatan Pakisaji. Ia tega mencabuli anak kandungnya, sebut saja namamya Maria, 14 tahun. Terakhir perbuatan cabul dilakukan Senin (3/9) lalu ketika korban bangun tidur.
“Masih dimintai keterangan oleh penyidik. Tunggu pemeriksaan sebagai tersangka dulu,” ujar KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Rudi Kuswoyo.
Informasi yang diperoleh, perbuatan bejat Sapril terhadap anak kandungnya dilakukan sejak setahun ini. Perbuatan cabul dilakukan di dalam rumahnya. Biasanya ketika korban sedang tidur.
Sapril mendekap tubuh anaknya, kemudian memasukkan tangannya ke dalam celana dan memainkan pada kemaluan korban. Maria sempat berontak, namun Sapril yang sudah kesetanan tetap saja melakukan perbuatan bejatnya.
Terakhir Senin lalu, ketika korban bangun tidur. Sapril akan mengulangi perbuatannya, namun korban berontak dan lari ke dalam kamar mandi. Mungkin karena sudah tidak tahan dengan perlakuan ayahnya, korban mengadu pada ibunya yang kemudian melaporkan ke polisi.
Kemarin Sapril, dipanggil penyidik UPPA Polres Malang untuk dimintai keterangan. Ketika diperiksa, ia sempat mengelak tuduhan pencabulan.
Bahkan dia mengaku sebagai wartawan salah satu tabloid mingguan, sembari menunjukkan kartu Pers.
Namun setelah ditunjukkan bahwa ada keterangan anaknya, yang mengaku dicabuli saat laporan, akhirnya Sapril mengakui. Ia mengatakan kalau dirinya hanya lima kali saja mencabuli anaknya.
“Saya khilaf. Perbuatan itu (cabul, red) memang tidak boleh, tetapi tidak tahu kok saya khilaf,” tutur Sapril, ketika dimintai keterangan oleh penyidik.
@jon
