Hari ini aku akan mendahulukan prasangka baik, tidak berkomentar sebelum mengerti, lebih mendengarkan daripada protes….
Jawara Post singkap tabir kuak fakta _Dhony Marta
Banyak orang belum tahu kalau Sandiaga Uno adalah orang yang sederhana, santun dan tidak rakus jabatan. Semua orang sudah tahu kalau sesungguhnya yang diminta maju sebagai Cagub adalah Sandi, namun ia menyarankan Anies kepada Prabowo dan koalisinya.
Sandi cukup sebagai Cawagub saja, meski porsi biaya kampanye hampir 90 % ia tanggung. Secara materi dia orang yang serba kecukupan bahkan melimpah. Ia dikenal sebagai orang 37 terkaya di Indonesia tahun 2007 versi Forbes.
Sandi lahir di Pekanbaru Riau tanggal 28 Juni 1969. Selama ini orang hanya tahu kalau gajinya sebagai Wakil Gubernur Jakarta tak pernah diambilnya melainkan disedekahkan. Orangnya hidup sehat baik fisik maupun jiwanya, sehingga jangan heran kalau dia rajin puasa daud, shalat dhuhanya hampir-hampir tidak pernah telat. Biasanya cukup 8 rakaat.
Sandi adalah tipe santri post modernisme, santi milenial, meski pendidikannya agamanya tidak di pesantren melainkan di masjid Sunda Kelapa. Pendidikan sarjananya di Amerika dengan Indeks Prestasi 4.0, sempurna bahkan Magisternya (MBA) juga summa cumlaude. Luar biasa.
Sandi punya sikap santun dan punya unggah-ungguh. Kepada lawan politiknya saat maju sebagai Cawagub Jakarta, Ahok misalnya, ia memberikan sanjungan sebagai pemimpin yang tegas, gagasannya anti korupsi yang pasti dikehendaki semua orang. Karena itu Ahok tak boleh dicaci, karena tindakan itu jelas dilarang oleh agama.
Namun Sandi punya sikap bahwa ia bisa lebih dari ahok, karena yang sesungguhnya dibutuhkan di Jakarta juga soal ketersediaan lapangan kerja dan sentuhan kesantunan, tentang cinta. Ini yang tidak ada. Jakarta sudah keras bersaing, tanpa cinta dan kasih sayang, banyak orang jadi stress. Pendekatan kemanusiaan ia tunjukkan.
Sandi sendiri melalui video yang dipublikasikan di Youtube saat diskusi menuju Cagub Jakarta, mengatakan secara terbuka bahwa sesungguhnya Sandi adalah nama aslinya Sandiaga Salahuddin Uno. Orang tuanya Mien Uno dan Bapaknya Razief Halik Uno (Henk Uno), menghendaki agar anaknya menjadi orang seperti Salahuddin al Ayyubi, yang mampu memimpin Jazirah Arab dan berkuasa atas Yerusalem pada abad 12 Hijriyyah. Ia tegas memimpin namun dengan penuh cinta.
Adapun orang tuanya dari silsilahnya adalah keturunan dari Raja Amai dari Kerajaan Hulanthalangi di Sulawesi tengah tahun 1495. Raja Amai adalah penguasa muslim pertama di Gorontalo, yang menurunkan Raja Botutihe. Raja atau Sultan Botutihe menurunkan putra bernama Imam Podeita, lalu Imam Podeita memiliki putera bernama Bila. Dari Bila ini memiliki putra bernama Unonongo
Unonongo memiliki putra bernama Uno yang dikenal sebagai Mufti Guru Uno. Melalui Mufti Guru Uno inilah asal marga Uno di Gorontalo, yang salah satu dari marga ini adalah Razif Halik Uno (Henk Uno), ayahanda dari Sandiaga uno.
Sesungguhnya silsilah siapa Sandiaga Uno sudah banyak yang tahu, tetapi harapan orang tuanya yang bercita-cita agar anaknya bisa seperti Salahuddin Al-Ayyubi adalah cita-cita sangat mulia, karena di dalamnya ada ide persatuan dan kasih sayang. Maka jika Sandi diberi amanat menjadi Wapres, diharapkan bisa seperti tokoh itu.
Semoga….